Shockbreaker Depan All New Avanza

  • Diterbitkan : 01 Oct 2022

Shockbreaker Depan All New Avanza. - Komunitas Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia alias AvanzaXenia Indonesia Club ( AXIC ) memiliki anggota aktif hingga ribuan mobil di Tanah Air. Mereka memiliki kesamaan problem seputar suspensi belakang yang diklaim ‘keras’ (mentul-mentul). “Kalau suspensi belakang, hampir semuanya mengalami karena mobil terlahir sama,” jelas Bagus, mantan ketua AXIC.

“Hasilnya pun beragam dan sangat personal,” ujar Rismansyah dari divisi litbang AXIC. Mudah ditebak, saat terjadi pantulan balik (rebound) sekelar proses damping, bodi mobil seperti mental karena sokbreker tak ada yang menahan alias ngelos.

Perkeong asli dan APM memang beda spek, sokbreker depan ikut diganti Kayaba tipe premium. “Konsekuensi dari settingan seperti ini, mobil lebih amblas saat bermuatan penuh,” tutur Rismansyah lagi.

8 Ciri Shock Mobil Mati Plus Cara Mengatasinya

Shockbreaker Depan All New Avanza. 8 Ciri Shock Mobil Mati Plus Cara Mengatasinya

Kalau ternyata saat melewati polisi tidur dalam kecepatan rendah lalu mobil berayun sampai 3 kali maka, ini tandanya shock mulai lemah dan kurang bisa meredam guncangan. Ciri-ciri shock depan atau belakang mati selanjutnya yaitu adanya bunyi benturan yang terdengar tidak wajar dari arah kaki-kaki mobil. Cara berikutnya coba lepaskan Shock Absorber dari mobil, lalu tekan secara vertikal, atau sesuai dengan posisinya saat terpasang.

Shock mobil yang mati dan rusak harus selalu kamu periksa secara rutin agar kendaraan bisa nyaman ketika berkendara. Jadi jika mobil kamu mengalami hal buruk seperti kecelakaan, terkena dampak bencana alam dan lain sebagainya, akan ditanggung sesuai polis. Beli juga polis asuransi jiwa yang akan melindungi kamu dan keluargamu dari beban finansial saat tertanggung meninggal dunia.

Pilihan Sokbreker Toyota Avanza, Lebih Nyaman dan Stabil

Shockbreaker Depan All New Avanza. Pilihan Sokbreker Toyota Avanza, Lebih Nyaman dan Stabil

"Paling banyak keluhan soal sokbreker belakang Avanza yang masih terasa keras. "Sepintas terlihat sama, tapi sokbreker Taruna punya as lebih besar dan beban bodinya juga beda, jadi tambah nyaman," yakin Acong.Efeknya, masih terasa empuk sekaligus punya kemampuan rebound lebih baik hingga tak terasa mental-mentul ketika lewat polisi tidur.

"Artinya kemampuan rebound dan compress bekerja semua, otomatis Avanza semakin stabil namun tetap nyaman," ujar Henricus Sutanto, pemilik merek Hot Bits di Indonesia. Pun tak mengurangi ketinggian bodi standarnya untuk yang sering ketemu jalan tergenang.Mau lebih maksimal lagi sekalian saja ganti per Avanza. yang senang racikan ada pilihan per milik BMW yang bikin Avanza sedikit lebih rendah dan punya karakter lebih keras.Beda dengan Hot Bits yang punya paket lowering kit Avanza seharga Rp 1,5 juta.

Bikin tampilan makin garang karena per sporty ini bikin bodi Avanza lebih turun sekitar 1 cm dari standarnya.Harga tentu tergantung dompet dong. "Racikan Lintang Motor dijual Rp 500 ribu untuk sepasang sokbreker belakang dalam kondisi baru," jelas Acong lagi.Sedang sepaket sokbreker Hot Bits untuk depan dan belakang dilepas Rp 3,5 juta, semuanya hanya sokbreker tanpa per. "Selama bulan Januari 2011 kita ada program diskon," ucap Henricus kali ini. Enaknya lagi, karena bisa direparasi, ongkosnya juga hanya Rp 250 ribu untuk masing-masing sokbreker tanpa menghilangkan garansi.Jadi mau yang nyaman atau yang sporty?

Ini Beda Per Keong Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia 2015 Dari Versi Lama

Shockbreaker Depan All New Avanza. Ini Beda Per Keong Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia 2015 Dari Versi Lama

Jakarta - Pada duo MPV keluaran Toyota dan Daihatsu, yakni Avanza dan Xenia, keduanya sudah menggunakan - Pada duo MPV keluaran Toyota dan Daihatsu, yakni Avanza dan Xenia, keduanya sudah menggunakan per keong dari generasi pertamanya. Pun begitu dengan versi terbaru, Grand New Avanza dan Great New Xenia.

Namun seiring berjalannya teknologi, Toyota dan Daihatsu melakukan riset pada sistem kaki-kaki. Namum terdapat perubahan di axle belakang untuk meredam suara bising dari aspal," ujar Dadi Hendriadi, GM Technical Service Division Toyota Astra Motor. Saat tim OTOMOTIF mencoba unit test drive pada saat acara Indonesia International Motor Show 2015, bantingan dari suspensi kedua MPV kembar ini lebih kaku dan lebih nyaman. "Itu disebabkan oleh perubahan pada tebal dan diameter besi per keong bagian belakang nya," tambah Dadi.

Namun enggak hanya pada pernya saja, ada beberapa komponen yang diubah. "Perubahan lainnya pada sektor belakang adalah penambahan tebal pada karet-karet tatakan per, yang berakibat akan meredam getaran lebih minim, ujar Satriyo Budiutomo, Product Planning Manager Research and Development Division PT Astra Daihatsu Motor. Pada per bagian depan bentuk strukturnya enggak berubah, hampir sama persis dengan generasi sebelumnya. Hanya ada perubahan pada tebal besi per dan jarak antar ulirnya diperkecil.